Sekilas teknik bird eye hampir mirip dengan high angle. Namun jika diperhatikan lebih detail, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Bird eye memberikan kesan yang melebar dan tidak memfokuskan pada suatu objek tertentu. Contoh dari penerapan bird eye yaitu foto landscape atau cityscape yang dipotret dari ketinggian.
Sekilas teknik bird eye hampir mirip dengan high angle. Namun jika diperhatikan lebih detail, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Bird eye memberikan kesan yang melebar dan tidak memfokuskan pada suatu objek tertentu. Contoh dari penerapan bird eye yaitu foto landscape atau cityscape yang dipotret dari ketinggian.
Low angle dipraktikkan untuk memberikan kesan gagah, agung, dan dominan suatu objek. Kamu bisa menerapkan low angle untuk memotret objek yang lebih tinggi dari posisi kamera. Misalnya kamu hendak memotret kastil yang berada di atas tebing-tebing. Hasilnya, akan tampak suatu perspektif yang mengerucut ke bagian atas.
Eye level atau normal angle merupakan teknik pengambilan gambar yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Sudut pengambilan gambar ini memposisikan kamera sejajar dengan mata objek sehingga foto akan terlihat datar. Jika tinggi objek lebih pendek dari kamu, maka kamu harus membungkuk atau jongkok agar kamera bisa sejajar dengan mata objek.
Untuk mempraktikkan teknik high angle, kamu perlu berada di posisi atas atau ketinggian, misal di atas gedung, lalu memotret objek yang berada di bawah, misal orang yang sedang lewat. Dengan teknik high angle, objek akan terlihat lebih kecil dari sesungguhnya, melebar di bagian atasnya dan mengecil ke bawah
Food photography lebih dari sekadar menampilkan makanan dalam piring agar orang merasa lapar atau timbul selera untuk makan. Sang fotografer harus mampu menciptakan komposisi yang bagus dan memperlihatkan detail atau tekstur makanan. Untuk menampilkan tekstur makanan secara detail, faktor pencahayaan yang bagus menjadi hal yang mutlak diperlukan
Event pernikahan merupakan moment langka yang mungkin terjadi satu kali seumur hidup. Untuk itulah, moment tersebut menjadi sangat spesial bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya dan perlu diabadikan. Lalu muncullah istilah wedding/prewedding photography yang mengabadikan pengantin saat berada di pelaminan maupun kejadian-kejadian sesudah maupun setelahnya. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, wedding photography bisa dikategorikan sebagai event photography. Contoh lain event photography yaitu mengabadikan acara wisuda yang menjadi moment spesial tak terlupakan bagi yang menjalaninya.
Kehadiran foto yang menarik dalam sebuah iklan sangat membantu dalam menciptakan image positif di benak audiens. Dan, peran fotografer dalam pembuatan sebuah iklan cetak sangat signifikan. Commercial atau advertising photography sangat luas cakupannya, dan bisa meliputi fashion, still life, food maupun architectural photography. Yang menjadi ciri khusus commercial photography yaitu ia ditujukan untuk kepentingan komersial seperti pembuatan iklan misalnya.
Objek-objek berukuran kecil seperti hewan serangga, tumbuhan atau bunga yang berada di sekitar kita seringkali luput dari perhatian dan pandangan mata. Namun tidak bagi para pecinta macro photography. Macro photography yaitu membuat subjek berukuran kecil terlihat sangat dekat dan menampilkan detail yang tinggi. Untuk melakukannya, kamu perlu kamera DSLR maupun kamera hape yang dilengkapi dengan fitur zoom agar bisa menangkap detail subjek yang difoto.
Memotret kehidupan alam liar di habitat aslinya sungguh menantang bagi siapa saja. Di alam liar, kamu akan bertemu secara langsung dengan aneka jenis hewan yang bebas berkeliaran. Tentu saja itu memberikan sensasi tersendiri dan bisa memicu adrenalin. Apalagi jika hewan yang kamu temui adalah satwa buas seperti si raja hutan misalnya. Jenis fotografi ini umumnya hanya dilakukan oleh para fotografer profesional yang menjadi kontributor sebuah media.
Jika kamu melihat suatu subjek yang seolah-olah kamu melihatnya dari atas, itulah yang disebut dengan aerial photography. Foto-foto aerial membuat kamu layaknya seekor burung yang sedang terbang di angkasa. Jenis fotografi ini mempunyai ciri khusus yang sangat unik, yaitu teknik pengambilan gambar (angle) yang dilakukan dari atas. Untuk bisa melakukannya, sang fotografer membutuhkan alat bantu khusus seperti drone misalnya. Cara lain yaitu dengan naik kendaraan seperti helikopter atau pesawat.
Keindahan desain pakaian seperti baju dengan aneka motif, celana maupun aksesoris fashion lainnya menjadi titik fokus utama dalam fashion photography. Memang tak bisa dipungkiri, peran model menjadi signifikan dalam fashion photography yang membuatnya sering dicampuradukkan dengan portrait photography. Keduanya bisa saja hadir dalam waktu yang bersamaan karena sama-sama menampilkan orang. Namun, dalam fashion photography yang menjadi penekanan adalah desain pakaian agar orang yang melihatnya tertarik untuk membeli.
Sebuah foto
yang menarik adalah dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan
kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam
mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga
menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma
semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan
diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.
Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal.
Istilah focusing dalam
fotografi adalah proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek
pemotretan. Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu
penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus
melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik
tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah
foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda
diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto
olahraga), hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing.
Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam
dahulu hingga kita memahami tehnik focusing dengan tepat.
Foto still
life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati.
Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”,
komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan
bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still
life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film
dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah
mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam
menguji kreatifitas, imajinasi, dan kemampuan teknis.
Kemanapun
anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk,
warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan
baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu
bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat
penting dalam membuat foto ini. Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya
dunia arsitektur dan teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting
peranannya.
Foto
jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan
informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang
menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto
ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).
Foto lanskap
adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap
merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air,
sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto
ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan
membuat foto lanskap.
Human
Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau
interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang
memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu
membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto
tersebut.
Portrait
adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya.
Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam
membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat
menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan
kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.
Memotret
adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan
kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan
sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak
mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami
tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).
JENIS-JENIS FOTO
Materi
jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai
referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi.
Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang
membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan
sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.
1.